Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Real Estate Indonesia (REI) Sulsel mengharapkan tak adanya kenaikan harga di sejumlah sektor hingga akhir tahun ini. Kenaikan bahan bakar minyak (BBM, tarif dasar listrik (TDL), dan upah minimum provinsi (UMP) dinilai dapat mempengaruhi harga rumah.
Ketua REI Sulsel, Arief Mone memperkirakan, kenaikan harga itu dapat mempengaruhi harga material bangunan.
“Kenaikannya mengurangi permintaan (rumah level menengah atas),” ujarnya, Selasa (5/8/2014). Selain itu, kondisi ini berlaku setelah rilisnya kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memperketat rasio kredit terhadap nilai agunan.
Pengetatan Loan to Value (LTV), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) inden untuk rumah tipe 70. Arief bahkan memprediksi penjualan rumah mewah turun sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. (*)