Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Zainun Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Ny Rafasah (50), warga Ujong Krueng, Desa Keude Baro, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), megalami luka bakar sehingga menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan, Kamis (7/8/2014) malam.
Ibu Rumah Tangga (IRT) itu melami luka bakar dalam peristiwa meledak lampu teplok yang diduga kuat mengunakan mintah tanah (mitan) yang dibeli dioplos dengan bensin.
Peristiwa sekira pukul 20.30 WIB itu, rumah korban di lokasi Dusun Setia (Ujong Krueng) juga nyaris habis dimangsa api. Tapi, api yang berkobar dalam ruangan tamu sejenek meledak lampu teplok, berhasil dipadamkan warga yang datang member pertolongan. Namun pesawat TV juga meledak setelah disambar api dan api juga membakar satu unit lemari di ruang tamu.
Menerima informasi kebakaran tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya segera mengirim armada pemadam kebakaran ke lokasi berjarak sekitar 16 km dari Kota Blangpidie.
Ny Rafasah mengalami luka bakar di bagian kaki kiri segera dilarikan ke rumah bidan Husniar di Desa Padang Sikabu, kemudian dilarikan ke IGD Puskesmas Kuala Batee. Tidak lama kemudian, korban dirujuk ke RSUD Teungku Peukan dan sampai Jumat (8/8) kemarin, masih dalam perawatan di Ruang Rindu C.
"Korban mengalami luka bakar pada kaki kiri dan sudah ditangani," kata dr Ivandri SpAn, Direktur RSUD Teungku Peukan.
Korban Rafasah ketika ditemui Serambi di ruang rawatan RSU Teungku Peukan, Jumat pagi menjelaskan, saat kejadian arus listrik mati sekitar pukul 20.30 WIB. Sedangkan suaminya, Teungku Nyak Umar (70) sedang shalat isya di ruangan belakangan. Lalu digunakan lampu teplok dengan mengunakan mitan yang diambil dari jeriken.