TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Laki-laki kelahiran Pasuruan itu dikenal sebagai tokoh yang memahami jihad dan sudah menjalankannya di Suriah. Salim lulusan sebuah universitas di Yaman.
Keilmuan dan keberanian dia berjihad itulah yang membuat dia banyak dikagumi pengikutnya.
Deklarasi dukungan kepada ISIS yang digelar di sebuah masjid di Sempu, Gading Kulon, Dau, Kabupaten Malang juga ditengarai atas dorongan Salim.
Keterlibatan Salim di dunia jihad sudah dilakoninya sejak 13 tahun silam. Dia juga sudah lama malang melintang menjadi narasumber di pengajian-pengajian kelompok mujahid.
Jaringan Salim berkiblat pada Abu Bakar Baasyir yang kini mendekam di penjara Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah.
Namun, berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya, nama Salim sama sekali tidak pernah terekspos.
Nama Salim baru muncul setelah videonya beredar di internet. Di video itu, Salim bersama tiga laki-laki, satu di antaranya masih anak-anak.
Surya memiliki foto ekskusif yang memotret Salim dan keluarganya di Suriah.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Foto pertama, Salim dan anak laki-lakinya membawa senjara serbu AK-47.
Foto kedua mengabadikan dua perempuan bercadar yang ditengarai adalah istri-istri Salim. Foto terakhir tujuh anak Salim, lima perempuan dan dua laki-laki.
Mantan Amir Binniyah Ansharut Tauhid (JAT), Mochammad Achwan menyebut Salim adalah orang yang menggerakkan lima warga Malang yang berangkat ke Irak.
Rombongan dari lima orang dari Malang itu berangkat bersama dengan rombongan ISIS dari Tulungagung dan Lamongan.
Namun untuk jumlah yang dari Lamongan dan Tulungagung, Ichwan mengaku tidak tahu persis jumlahnya.
Yang Achwan ketahui, anggota ISIS rekrutan dari Malang sudah ada yang meninggal di Suriah.
Achwan mengaku mengetahui kabar itu justru dari jaringan Al-Qaeda, sebuah organisasi internasional yang dikaitkan dengan Osama bin Laden.
Achwan yang merupakan bekas tangan kanan Abu Bakar Baasyir tersebut mengakui hingga kini dirinya masih aktif berkomunikasi dengan Al-Qaeda.
Gerakan ISIS sendiri, kata Achwan, berlawanan dengan gerakan Al-Qaeda. (idl/ben/day/ufi)
Ikuti kisah Salim Mubarok Attamimi http://www.tribunnews.com/tag/salim-mubarok-attamimi/