TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap Syaifudin Umar alias Abu Fida, seorang ustadz yang diduga biasa menancapkan doktrin pada anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Warga Sidotopo Sekolahan I, Surabaya ini ditangkap di Kejawan Keputih, Sukolilo, Kamis (14/8/2014) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pria berusia 40 tahun itu sehari-hari menjadi guru di sebuah sekolah di kampungnya.
Setelah menangkap Abu Fida, siangnya petugas menggeledah rumah Abu Fida di Jl Sidotopo Sekolahan I.
Beberapa jam sebelum penggeledahan, Surya sempat berkunjung ke rumah tersebut.
Ketika itu Surya berharap bisa bertemu Abu Fida untuk wawancara seputar jaringan ISIS, yang dalam beberapa hari menjadi liputan khusus Surya(Tribunnews.com Network) .
Surya(Tribunnews.com Network) memasukkan nama Abu Fida dalam daftar narasumber penting.
Sebab beberapa sumber Surya(Tribunnews.com Network) memberikan informasi, Abu Fida kemungkinan besar tahu tokoh-tokoh dan jaringan ISIS.
Alasannya, Abu Fida pernah diundang mengisi pengajian oleh jemaah pendukung ISIS.
Ia juga pernah memberikan ceramah saat deklarasi mendukung ISIS.
Surya (Tribunnews.com Network) tidak bertemu Abu Fida. Alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor itu sejak pagi keluar rumah.
Ibu Abu Fida dan ayahnya, Umar Ibrahim menerima dengan baik setelah Surya(Tribunnews.com Network) mengenalkan diri dan menunjukkan identitas.
Mendengar penjelasan Surya (Tribunnews.com Network) ingin wawancara dengan Abu Fida, Umar Ibrahim langsung bisa menebak, pasti wawancara seputar ISIS.
“Sekarang ini kan memang lagi ramai-ramainya soal ISIS. Menurut saya kalau mau wawancara soal itu (ISIS), sebaiknya jangan,” ujar Ibrahim Umar.