News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kantor PT Lonsum Dibakar Massa

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 300 massa yang tergabung sebagai buruh harian lepas (BHL) PT Lonsum di Desa Bingin Makmur II Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, membakar dan merusak kantor GM PT Lonsum diwilayah perusahaan, Sabtu (16/8/2014).

TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Sejumlah fasilitas PT London Sumatera (Lonsum) yang terletak di Desa Beringinmakmur II Kecamatan Rawasilir Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) dirusak dan dibakar massa, yang merupakan pekerja harian lepas (PHL) perusahaan perkebunan sawit tersebut. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi, Sabtu (16/8/2014) sekitar pukul 15.30 petang tersebut.

Namun, akibat aksi massa yang diperkirakan berjumlah ratusan ini, kantor Agronomi Manajer Area (AMA) Binginteluk, kantor dan pos security Bukit Hijau Estate dan dua unit rumah, rumah dinas general manager (GM) dan rumah dinas manager pabrik dirusak dan dibakar.

Aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas PT Lonsum Rawasilir ini diduga dipicu karena persoalan pembagian tunjangan hari raya (THR) susulan, bagi PHL yang belum mendapatkan THR pada hari raya lalu.

Informasi yang dihimpun Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), Sabtu (16/8/2014) menyebutkan, massa datang ke lokasi sekitar pukul 14.30 siang, karena mendapat kabar bahwa akan ada pembagian THR.

Namun, setelah PHL datang dan merasa tidak mendapatkan pembagian THR, sementara dari pihak PT Lonsum tidak ada yang bisa mengambil keputusan, sehingga massa menjadi kesal dan melempari kantor GM PT Lonsum. Tak cukup sampai disitu, massa kemudian membakar kantor tersebut.

Setelah membakar kantor GM PT Lonsum, massa kemudian bergerak ke kantor Bukit Hijau Estate yang tak jauh dari kantor GM. Di tempat ini, massa kemudian membakar kantor dan pos security. Masih belum puas, massa kemudian mendatangi rumah dinas GM dan manajer pabrik dan melakukan perusakan di tempat tersebut. Sekitar pukul 17.35, massa kemudian membubarkan diri.

"Massa dari PHL PT Lonsum ini meluapkan kemarahannya dengan merusak dan membakar kantor dan rumah para pimpinan PT Lonsum. Ini merupakan akumulasi kemarahan, karena mereka PHL ini sudah beberapa kali dijanjikan untuk pembayaran THR, namun tidak pernah terealisasi," kata warga setempat, Abdul Aziz, yang juga merupakan Ketua Pemuda Peduli Rawasilir (PPRI), kepada Sriwijaya Post, Sabtu (16/8/2014).

Kapolres Musirawas AKBP Chaidir melalui pesan Blackberry Masengger (BBM) kepada Sriwijaya Post, Sabtu (16/8/2014) malam menyebutkan, aksi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas PT Lonsum di Desa Beringinmakmur II Kecamatan Rawasilir tersebut berawal dari adanya pembagian THR susulan kepada PHL yang sebelumnya belum mendapatkan THR pada hari raya idul fitri lalu.

"Sekitar pukil 14.30 WIB, berlansung pembagian THR susulan kepada PHL yang sebelumnya belum mendapatkan THR," katanya.

Disebutkan, dari informasi yang dihimpun oleh pihak kepolisian dan keterangan dari pihak perusahaan (PT Lonsum), bahwa dalam pembagian THR susulan tersebut, tidak seluruh PHL yang belum mendapatkan THR akan mendapatkan pembagian THR, pada Sabtu (16/8/2014). Karena, dari pihak managemen PT Lonsum pusat, melakukan penyeleksian kembali terhadap PHL yang layak mendapatkan THR.

"Khusus untuk Belani Estate, situasi mulai memanas karena PHL yang tidak menerima THR tidak puas akan kebijakan PT Lonsum," katanya.

Disebutkan, sebelum aksi terjadi, telah dilaksanakan pertemuan tripika dan Dinas Tenaga Kerja Muratara.

Pihak Polsek Rawasilir juga telah melaksanakan pengamanan terhadap enam estate milik PT Lonsum. Namun, situasi dapat memanas dan mengarah kepada tindakan anarkis bila PT Lonsum tetap pada kebijakannya yang tidak mensosialisasikan bahwa pembagian THR diseleksi, tidak dibagi seluruhnya.

"Situasi terahir, sekitar pukul 17.35 WIB, masa sudah membubarkan diri, setelah membakar kantor Ama Binginteluk, kantor dan pos security bukit hijau estate. Dan dua rumah, rumah dinas GM dan rumah dinas manager pabrik," katanya.

Dikatakan, pihaknya telah mengerahkan pasukan untuk ke lokasi guna mengantisipasi apabila terjadinya aksi susulan.

"Selain itu Polsek terdekat yaitu Polsek Karangdapo sudah memperkuat di TKP," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini