Tak Puas Dengan Penanganan Sengketa Batas Wilayah Rumah Staf Kecamatan Dibakar
TRIBUNNEWS.COM.LEWOLEBA - Diduga tak puas dengan penanganan sengketa batas wilayah antara Desa Wulandoni dan Desa Pantai Harapan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/8/2014), sekelompok orang tak dikenal membakar rumah staf Kecamatan Wulandoni, Lembata. Bentrok juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka.
Rumah yang dibakar itu adalah milik Aloysius Kewa Aman. Insiden ini terjadi di tenagh bentrok antar-warga terkait sengketa batas wilayah itu.
“Massa yang saling klaim wilayah (tanah) kesal karena camat tidak mengurus persoalan itu sehingga mereka lampiaskan dengan membakar rumah staf kecamatan dan melempari rumah dinas camat,” ungkap Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, Minggu.
Akibat pembakaran itu, seluruh barang di rumah Aloysius ludes terbakar. Dia dan Camat Wulondoni, Yohanes Dedeo Arimon, pun memilih mengungsi ke Lewoleba, ibu kota Lembata, untuk mengantisipasi kejadian lain yang tak dikehendaki.
“Bentrokan terjadi dari Minggu siang sampai sekarang (Minggu malam, red). Penyebab utamanya adalah masalah tanah dan juga batas antara kedua desa,” kata Yohanes. Bentrokan itu mengakibatkan satu orang meninggal dan lima luka berat.
Lima korban luka berat itu adalah Yoseph Kewoi (warga Desa Belobao), Romanus Atawolo (Desa Atawolo), Rinhus (Desa Wulandoni), Dore asal (Desa Pantai Harapan), dan Jamal Taran (Desa Pantai Harapan). Adapun korban tewas adalah Karinus Manuk.