TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Kabupaten Bojonegoro paling banyak dilintasi kereta api.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berencana membangun tujuh portal di perlintasan jalur rel ganda kereta api (KA), untuk mengamankan pemakai jalan yang melintas di jalur KA.
"Untuk biayanya masih dalam tahap usulan melalui APBD Perubahan 2014, yang mencapai Rp1,4 miliar," kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro A. Zakky Sidqon, Selasa (19/8/2014).
Tujuh portal itu lokasinya di Kecamatan Gayam, Kapas, Baureno, masing-masing satu portal dan di Kecamatan Kalitidu dan Sumberrejo, masing-masing dua portal.
Pemkab juga mengusulkan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, agar segera merealisasikan rencana membangun dua portal di Kecamatan Balen.
"Arus lalu lintas KA yang melintas di daerah ini semakin padat dengan diberlakukannya jalur ganda rel KA," ujarnya.
Pihaknya pernah melakukan survei ke Tegal, Jawa Tengah, untuk mempelajari penanganan portal KA, karena daerah setempat juga dilalui jalur KA Jakarta-Surabaya.
"Di Tegal ada 12 portal yang dibangun sejak 2008," ucapnya.
Portal di Tegal dijaga tenaga kontrak Dishub, sehingga honor yang dikeluarkan melalui APBD untuk membayar penjaga portal mencapai Rp 2 miliar per tahunnya.
Menurut dia, diberlakukannya jalur rel ganda KA Jakarta-Surabaya, mengakibatkan daerahnya rawan terjadi kecelakaan,.
Karena banyak masyarakat yang melintas jalur rel KA dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik di perlintasan jalan umum maupun desa.