Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepala dinas di lingkup Pemprov Kaltim diminta rajin turun ke lapangan atau yang lebih dikenal dengan blusukan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat memberikan penghargaan Satya Lencana Karya, kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berprestasi di Pemprov Kaltim, Kamis (14/8/2014).
Menurut Awang, PNS, termasuk para kepala dinas tidak boleh lagi bermalas-malasan dengan hanya duduk dibalik meja kerja. “Harus diubah mindset (pola pikir)nya. Turun ke lapangan, jangan hanya dibalik meja saja. PNS itu pelayan masyarakat, jadi perlu banyak mendengar keluhan masyarakat,” tegas Awang.
Dinas PU, kata Awang, wajib mengetahui di mana saja jalan atau infrastruktur lainnya yang perlu perbaikan. “Jangan tunggu dimuat koran dulu, baru kemudian turun. PU harus tahu lebih dulu,” katanya.
Begitu pula dengan dinas lainnya seperti Dinas Pertanian maupun Dinas Pendidikan. “Pertanian harus tahu di mana petani yang kurang pupuk, yang irigasinya tidak bagus. Disdik juga harus turun ke sekolah. Lihat di mana saja sekolah yang masih melakukan pungutan liar,” pintanya.
Awang mengaku, dirinya masih sering menerima pesan singkat dari masyarakat yang mengaku dimintai sejumlah uang oleh pihak sekolah. “Jangan lagi dibebankan ke masyarakat. Kan sekarang sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jadi semua sudah ditanggung pemerintah,” katanya lagi.
Sementara Gubernur, lanjut Awang, juga tetap blusukan. Bedanya, blusukan Gubernur dilakukan setelah mendengar laporan dari para kepala dinas. “Ya turun juga. Tapi atas saran dan masukan kepala dinas,” jelasnya.
Porsi Gubernur turun ke lapangan, menurut Awang, untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang memerlukan pengambilan kebijakan dalam waktu singkat.
“Kalau ada masalah yang harus diambil keputusan ya Gubernur turun. Karena persoalan di lapangan itu perlu harus segera diambil kebijakan,” urainya.