News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Bebaskan Retribusi Bagi Pedagang Pasar Wado

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENOVASI PASAR : Sebagian kios di Pasar Wado sedang direnovasi dengan angaran Rp 1,2 miliar dari APBD Jabar ini. Sementara di sampingnya 224 kios ludes terbakar, Selasa (2/9) dinihari. Pedagang pasar berharap pembangunan pasar Wado dibangun total dari awal dengan konsep semi modern.

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sumedang membebaskan retribusi pasar bagi pedagang Pasar Wado.

Pasar Wado diamuk si jago merah, Selasa (2/9) dinihari dan melumat semua kios di kawasan blok kaum/pasar, Desa/Kecamatan Wado dengan kerugian lebih dari Rp 15 miliar.

“Para pedagang berharap pemerintah cepat membangun tempat penampungan sementara sambil menunggu pasar Wado dibangun lagi. Selain itu para pedagng juga meminta dibebaskan dari retribusi pasar,” kata Bagus Noorochmat, anggota DPRD asal PAN asal Wado, Rabu (3/9).

Kepala Disperindag, Asep Sudrajat mengatakan menyusul musibah kebakarann pemerintah membebaskan retribusi pedagang pasar Wado. “Kami tidak akan memungut retribusi dulu,” kata Asep melalui sambungan telepon, Rabu (3/9).

Disebutkan untuk tempat penampungan sementara (TPS) berdagang sudah disiapkan di terminal Wado yang ada di depan pasar terbakar. “Saat ini sedang dibuat gambarnya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan TPS itu dibangun permanen untuk bisa menampung semua pedagang,” kata Asep.

Menurutnya, pembangunan TPS ini akan dilakukan sekitar pekan depan. “Setelah gambarnya selesai maka langung dilakukan pembangunan TPS supaya para pedagang bisa melakukan aktivitas berjualan lagi,” katanya.

Sementara itu beberapa pedagang berharap pemerintah membangun total pasar Wado. “Kondisi Wado itu pasti berkembang pesat ke depannya dan seharusnya pemerintah juga membangun pasar Wado untuk jangka panjang sekalian,” kata Ode Suherman (43) salah seorang pedagang buah-buahan di pasar Wado.

Menurutnya, untuk pasar Wado ini sudah saatnya  menjadi dua lantai. “Kami berharap jadi dua lantai. Lantai bawah untuk pasar basah, sayuran dan buah-buahan dan yang atas untuk pasr kering seperti pakaian dan kelontongan,” kata Ode.

Hal senada juga dilontarkan Bagus Noorrochmat anggota DPRD asal Wado. “Beberapa pedagang pasar memang menginginkan dibangun semi modern saja.

Saat ini ada revitalasi beberapa kios di samping pasar yang terbakar dengan anggaran dari APBD Provinsi Jabar,” kata Bagus politisi PAN.

Disebutkan, lebih baik revitalisasi beberapa kios dengan alokasi dana Rp 1,2 miliar itu dihentikan dulu.

“Semuanya dinolkan lagi. Pasar Wado ini dibangun dari awal dengan konsep semi modern sehingga yang ke pasar itu bukan hanya berbelanja saja tapi ada wisatanya,” kata Bagus. (std

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini