TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebuah benda unik yang diduga artefak kembali ditemukan di situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (15/9/2014). Benda unik yang ditemukan itu berupa logam yang bentuknya menyerupai koin.
Juru Pelihara Gunung Padang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang, Nanang, mengatakan benda itu ditemukan di sekitar parit di teras lima. Parit itu merupakan tempat pembuangan air dari hasil pengeboran yang dilakukan Tim Nasional (Timnas) Peneliti Situs Megalitikum Gunung Padang di teras lima.
"Saya temukan sekitar jam 16.00 ketika kegiatan penelitian masih dilakukan. Waktu itu saya keliling di sekitar lokasi penggalian dan melihat benda bulat warna biru yang sudah berkarat di parit itu. Lalu saya ambil saja dan ternyata logam yang berbentuk koin," kata Nanang kepada Tribun melalui sambungan telepon, Senin (15/9/2014).
Nanang mengatakan ukuran logam berbentuk koin itu sangat kecil menyerupai uang Rp 25. Di kedua sisi logam tersebut terdapat huruf atau aksara timbul. Namun belum bisa dipastikan aksara yang timbul itu merupakan huruf dari suku, bangsa, dan negara tertentu di zaman tertentu.
"Entah Sunda kuno atau Arab. Saya belum bisa berkomentar banyak karena begitu ditemukan langsung saya simpan dan diberikan kepada tim peneliti untuk mengkajinya. Kemungkinan bahan logam itu dari tembaga," kata Nanang.
Sebelumnya Nanang juga menemukan batuan yang sudah terpahat di lokasi eskavasi di teras lima bagian luar. Diduga batuan yang sudah terpahat itu artefak yang terpendam di situs Gunung Padang. Artefak yang menyerupai senjata Kujang itu diduga peninggalan budaya masyarakat di sekitar situs Gunung Padang. Menurut Wakil Ketua Timnas Bidang Geologi, Danny Hilman, artefak itu masuk periode megalitik. Manusia yang hidup di zaman megalitik sudah bisa membentuk dan mampu menghaluskan batu.
"Itu merupakan bukti penting bahwa yang membangun situs Gunung Padang sudah mengenal teknologi untuk merombak batuan karena yang terjadi itu tidak semuanya alamiah," kata Danny di situs Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Minggu (14/9).
Danny belum bisa memastikan fungsi dari artefak yang menyerupai Kujang tersebut. Menurutnya, banyak ahli yang memiliki opini dan pemahaman yang berbeda dengan batu yang komposisinya andesit berpori dan memiliki daya magnetik itu. (cis)