News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Malang Prihatin Industri Rokok di Wilayah Malang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan menunjukan kemasan rokok yang tanda peringatannya telah berganti dengan gambar di mini market Indomaret Senen, Jakarta, Senin (23/6/2014). Pemerintah telah mewajibkan pencantuman peringatan kesehatan berbentuk gambar sejak tanggal 24 juni 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Karena itu, ia meminta agar Disnakertrans bisa mengadakan juga dengan berkoordinasi dengan Bentoel supaya  bisa berlatih.

"Supaya tidak  terlalu kaget menghadapi masalah ini," tutur buruh perempuan itu.
Menurutnya, Disnaker bisa menyiapkan pelatihan-pelatihan misalkan dengan memakai BLK (Balai Latihan Kerja) yang ada atau tempat lainnya agar para buruh rokok yang akan pensiun dini bisa berkarya di rumah.

Ribawati, Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja RTMM (Rokok Tembakau Makanan Minuman) Kabupaten Malang menyatakan kondisi industri rokok memang berat.

Ini dicontohkan pada sebuah perusahaan rokok di kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang.
"Kalau sebelumnya pekerjaan yang dilakukan teman-teman sehari bisa membuat 2.650 batang per hari mulai jam 07.00-15.00 WIB, sekarang berkurang banyak," katanya.

Kini sehari hanya 1000 batang. Hal ini karena pasar produk rokok itu sulit.

"Kendala pemasaran," katanya.

Sehingga rokok sigaret tangan tidak dibuat banyak. Dampaknya pada penurunan produksi dan pendapatan buruh. Jika pendapatan kurang apalagi ongkos transportasi cukup besar, membuat buruh juga dilema.

"Akhirnya berangkat juga males," katanya.

Dengan kondisi ini, ada perusahaan yang mau memproses jika ada yang ingin pensiun dini. Tapi ada juga yang pasrah.

" Ada perusahaan rokok lain sudah ada pasrah. Mau ngasih sangu gak bisa," tuturnya.
Perusahaan-perusahaan rokok tanpa serikat pekerja, lanjutnya sulit terpantau keberadaannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini