News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrok TNI vs Brimob

Anggota Komisi III DPR Minta Petinggi TNI-Polri Segera Redakan Konflik

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bentrok antara anggota TNI Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (21/9/2014).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan antara TNI dan Polri kembali terjadi. Kini, bentrokan antardua lembaga pengamanan negara itu terjadi Batam.

Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat meminta kedua petinggi TNI dan Polri untuk bertemu guna meredakan konflik. Hal itu dilakukan agar tidak semakin meluas ke anggota masing-masing di wilayah lain.

"Saya kira pimpinan Polri dan TNI harus bertemu untuk meredam jangan sampai meluas. Sebab itu bisa merugikan bagi masyarakat," kata Martin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Selain itu, Martin meminta kedua petinggi TNI dan Polri klarifikasi agar informasi tidak menjadi simpang siur dan menimbulkan berbagai spekulasi.

"(Informasi simpang siur) akan mengganggu stabilitas kalau Polri dan TNI tidak bisa
mengkonsolidasikannya," kata Politisi Partai Gerindra itu.

Diberitakan sebelumnya, akibat saling tembak itu, empat anggota Yonif 134/TS terkena peluru dari anggota Brimob. Keempat anggota langsung dilarikan ke RSUD Embung Fatimah untuk dilakukan operasi pengeluaran proyektil peluru.

Berdasarkan data yang diterima Tribun Batam (Tribunews.com Network), empat anggota yang terkena tembakan itu adalah Praka Eka Basri (anggota Kompi A), Pratu Eko (Kompi Markas), Pratu Ari (Kompi Markas), dan Pratu Ari (Kompi Bantuan) yang semuanya terkena tembakan pada paha sebelah kiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini