TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Belum sepekan memadu kasih, Ilham alias Dita dan Sardan Sofian berduel. Dita yang dibakar cemburu langsung menghunuskan badik ke tubuh Sardan. Ia membela diri dan menusuk Dita, lalu tewas.
Sardan, mahasiswa STIMIK Dipanegara itu membunuh pacarnya sendiri bukan karena dendam, tapi membela diri setelah Dita naik pitam usai membaca pesan pendek perempuan masuk ke ponselnya.
"Korban (Dita, red) yang menyerang lebih dulu. Kami meminta supaya Sardan dibebaskan," ujar pengacara Makkah Muharram saat membacakan nota pembelaan kliennya di Pengadilan Negeri Makassar, Selasa (7/10/2014).
Karena perbuatan kekasihnya, Sardan menerima tikaman di perut dan leher. Ia balik menikma Dita dan terkapar di lantai kost, Jl Andi Tonro 4 Lorong 6, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin, 9 Juni 2014, pukul 21.00 Wita.