News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pekerja Bangunan Temukan Prasasti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyematkan Wing Kehormatan Free Fall (terjun bebas) sebagai bentuk penghargaan kepada 60 peterjun payung asal 42 negara dalam kegiatan Sunset Jump di Lapangan Brahma, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Jumat (26/9/2014). (Puspen TNI)

TRIBUNNEWS.COM,TEMANGGUNG - Sejumlah pekerja bangunan menemukan sebuah benda yang diduga merupakan prasasti di pagar Pendopo Pengayoman Temanggung, Senin (13/10/2014).

Tim Balai Arkeologi Yogyakarta dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menduga prasasti berhuruf kawi itu merupakan peninggalan zaman Mataram kuno.

Temuan prasasti itu terjadi saat para pekerja bangunan membuat fondasi pagar Pendopo Pengayoman. BPCB kemudian mengecek keberadaan prasasti tersebut.

"Kami datang dan mengecek ternyata memang benar sebuah prasasti dan ada isi ceritanya dengan huruf Kawi," ujar Ketua Tim Balai Arkeologi Yogyakarta Sugeng Riyanto.

Sugeng menjelaskan, pihaknya saat ini sedang proses membaca isi prasasti. Untuk sementara baru terbaca angka tahunnya 784 saka atau 862 masehi.

Dia mengatakan sebagian isi prasasti zaman Mataram Kuno ini sudah aus. Adapun prasasti tersebut terbuat bukan dari batu andesit, warnanya putih tetapi bukan batu kapur.

Dia menuturkan untuk sementara tulisan prasasti disalin dengan cara apklat, yakni selembar kertas ditempelkan di atas tulisan prasasti kemudian diolesi tinta.
Sementara untuk membaca prasasti bisa dengan berbagai macam cara.

"Yakni, dibaca langsung dari prasastinya, membaca plakatnya, dan dibaca melalui hasil fotonya.Isi prasasti belum bisa dipastikan apakah bisa dikaitkan dengan periode tersebut. Apakah ada kaitan dengan Pikatan atau situs yang lain kita belum tahu. Kami berharap nanti bisa membaca isi prasasti sehingga akan tahu kaitannya dengan situs mana," ujarnya.

Menurutnya, di Temanggung ada situs semasa seperti Pikatan, Gondosuli dan mungkin Liyangan juga masuk pada masa tersebut.

Anggota tim Balar Yogyakarta, Agni Cesaria Muchtar menambahkan, pada baris pertama seperti pada kebanyakan prasasti diawali dengan kalimat , seperti pada prasasti serupa diawali dengan kalimat 'wasti cakawarsa tita' artinya selamatlah tahun saka yang telah lewat.

"Namun, belum banyak yang bisa dibaca tulisan pada prasasti tersebut," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini