Tawarkan Kerja Sama Investasi di Pelabuhan Garongkong
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Bosowa Corporindo membuka peluang kerja sama pengembangan sejumlah proyek strategis dengan investor luar negeri. Nilai investasi di sejumlah daerah tersebut mencapai Rp 10 triliun.
Beberapa mega proyek tersebut di antaranya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II dan pabrik pengolahan mineral (smelter) di Jeneponto.
Pengembangan pelabuhan dan terminal pengepakan semen di Garongkong, Barru, hingga pabrik semen di sejumlah wilayah. CEO Bosowa Resources Grup, Munafri Arifuddin, mengatakan, penawaran kerja sama dengan investor asing bisa berbentuk permodalan, alih teknologi, peralatan, dan lainnya.
“Kita harapkan memperluas kerja sama dan menarik investor berinvestasi di sini (Sulsel). Intinya kami membuka diri untuk dunia internasional dan Bosowa siap menjalin partnership. Hal ini bagian dari misi mendorong industri ke Sulsel,” katanya saat menerima investor asal Korea Selatan (Korsel), di Menara Bosowa, Makassar, Rabu (15/10/2014).
Sebelumnya, Bosowa Corporindo tengah menjajaki kerja sama dengan investor luar negeri seperti dari New Zealand, Ukraina, dan lainnya. Pengembangan PLTU Jeneponto Line 1 juga menggaet kerja sama dengan Tiongkok.
Terkait kerja sama dengan investor Korsel, Munafri belum memberi rincian detail. Menurutnya, pihaknya saat ini masih melakukan pembicaraan internal dengan holding company di Jakarta untuk menindaklanjuti pertemuan kemarin.(cha)
Perkuat Maritim
Dakam pertemuan selama dua jam tersebut, Bosowa menawarkan fokus kerja sama di sektor maritim. Salah satunya pengembangan pelabuhan di Garongkong.
Munafri berharap kerja sama dengan perusahaan asal Korea dapat semakin memperkuat ekspansi Bosowa di sektor maritim. “Kami tentu mengapresiasi perusahaan swasta Korea yang bersedia menjajaki kerja sama karena selama ini mereka hanya membidik tiga negara yakni Vietnam, Malaysia, dan Indonesia,” ujarnya.(cha)