TRIBUNNEWS.COM.MAGELANG, - Penjagaan ketat diberlakukan di sekitar kompleks Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2014) pagi. Hal itu terkait rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di lembah Bukit Tidar itu.
Berdasarkan pantauan di lokasi itu, sejak dini hari, ratusan petugas keamanan baik dari Polri dan TNI sudah berjaga-jaga di sekitar Akmil Jalan Gatot Subroto Kota Magelang, serta beberapa jalan yang menjadi rute perjalanan utama (RPU) rombongan mantan Menkopolkam RI itu.
Masyarakat umum yang hendak lewat ke kawasan Akmil juga harus mengambil jalan lain. Tak ayal penutupan sebagian Jalan Gatot Subroto tersebut sedikit membuat repot warga terutama anak-anak sekolah dan para pekerja yang hendak melintas.
Mereka pun terpaksa mencari jalan alternatif lain meski harus berbagi jalan dengan puluhan mobil dan truk TNI yang berparkir. "Saya tidak tahu kalau mau kedatangan Bapak SBY di Akmil, pantas saja jalan ditutup dan banyak sekali tentara dan polisi seperti mau perang," ujar Wiwid, salah seorang warga, sembari tertawa kecil.
Selain penutupan jalan, para tamu undangan termasuk awak media yang hendak masuk ke lokasi acara juga harus melewati serangkaian pengamanan, mulai dari pemeriksaan tas hingga harus melewati alat pendeteksi logam (metal detector).
Presiden SBY akan memberikan pengarahan sekaligus bersilaturami dengan 11.000 prajurit TNI Kodam IV/Diponegoro Jawa Tengah-DIY dan taruna-taruni Akmil di Stadion Sapta Marga Akmil Kota Magelang. Pada kesempatan itu, SBY juga sekaligus akan berpamitan sebagai Presiden.