TRIBUNNEWS.COM.UNGARAN, - Bupati Semarang Mundjirin bersama puluhan pegawai negeri sipil di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang menggelar doa bersama menandai suksesi kepemimpinan nasional dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden Joko Widodo, Senin (20/10/2014).
Doa bersama dipimpin oleh KH Fathan, pengasuh Pondok Pesanrtren, Gowongan, Genuk, Ungaran Barat itu berjalan khusuk. Nampak hadir mendampingi Mundjirin, Wakil Bupati Semarang Warnadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunawan Wibisono, dan sejumlah kepala dinas.
Mundjirin mengatakan, dengan doa bersama yang digelar hari ini, dirinya dan masyarakat ingin mendoakan agar presiden yang baru diberi kekuatan, keselamatan dan kemampuan untuk mengemban tugas berat dalam menyejahterakan rakyat.
"Semoga diberi kekuatan, keselamatan, diberi kemampuan untuk melaksanakan tugas yang tidak enteng, tugas berat untuk menyejahterakan masyarakat di Republik Indonesia tentunya juga di Kabupaten Semarang. Tujuan pokoknya itu," katanya setelah acara.
Bupati mengatakan, dia siap mendukung revolusi mental yanng menjadi ruh perubahan yang akan dibawa oleh presiden Joko Widodo dalam kepemimpinannya ke depan.
"Sesuai arahan beliau bahwa pendidikan dasar dan menengah adalah character building untuk pembangunan karakter 70 persen, menengah atas 50 persen dan perguruan tinggi 30 persen. Dimulai dari itu, bagaimana karakter kita bisa berubah, bukan hanya pinter saja tapi juga spiritual, kreativitas," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Mundjirin memotong dua tumpeng yang kemudian diserahkan kepada dua staf termuda .