News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petani Tebu Kesulitan Ajukan Kredit di Bank

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) berunjuk rasa di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Selasa (17/9/2013). Mereka mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang menelurkan kebijakannya impor gula rafinasi, yang dapat merugikan petani lokal. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Para petani tebu di Jawa Timur, kini kesulitan untuk mendapatkan pinjaman kredit di bank.

Pasalnya, pihak bank sudah tidak mempercayai 16 Pabrik Gula (PG) di bawah PTPN XI yang selama ini sebagai avalis atau penanggung kredit para petani.

"Petani kini sudah tidak bisa menerima Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dari bank. Kepercayaan bank terhadap PTPN XI sudah tidak ada lagi. PG sudah tidak dipercaya sebagai avalis," kata Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Pasuruan, Mawardi, Selasa (21/10/2014) siang.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris APTRI Jawa Timur ini mengatakan, kini petani harus mengajukan pinjaman ke bank secara pribadi, dengan agunan sesuai dengan ketentuan.

Padahal, kata Mawardi, para petani tebu sangat mengandalkan pinjaman dari bank untuk biaya perawatan kebun tebu.

 "Kalau sebelumnya nggak perlu, pihak PG yang menjamin. Nanti, pengembalian kredit langsung dipotong melalui perhitungan dari DO gula masing-masing petani," terangnya.

Hilangnya kepercayaan bank terhadap PTPN XI disebabkan karena permasalahan yang kini melilit perusahaan BUMN tersebut.

Tahun ini, PTPN XI mengalami masalah keuangan dan tidak sanggup memberikan dana talangan kepada petani tebu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini