Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Hasim Arfah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Pemkot Makassar bakal membangun pengelolaan air limbah domestik 2015 mendatang. Program Hibah Infrastruktur Australia Indonesia untuk sanitasi (SAIIG ini akan membantu membangun 1520 sanitasi.
Program Officer Water and Sanitation for Indonesia IndII, Nur Fadrina Mourbas mengatakan, sarana sanitasi ini merupakan sarana pengolahan air limbah rumah tangga secara terpusat di wilayah permukiman. Dalam program ini Pemkot terlebih dulu membangun sarana sanitasi dengan
APBD.
"Jadi Pemkot dulu yang kerjakan dan biayai sepenuhnya, kalau sudah selesai maka akan diverifikasi, jika sesuai, maka dana hibah akan kita kirimkan,"kata Nur Fadrina dalam Workshop Sanitasi, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar, Kamis (23/10/2014).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Muh. Ansar, mengatakan, pembangunan sanitasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi kotoran manusia tapi seluruh limbah air dari aktivitas rumah tangga.
"Selain itu, masih banyak warga Makassar yang tidak memiliki
penampungan tinja, beberapa diantaranya membuang kotorannya di kanal dan sungai" kata Ansar.
Selain Makassar, Maros dan Selayar akan mendapat program kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia melalui proyek Indonesia Infrastructure Initiative (IndII). (*)