TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Azan baru saja berkumandang. AN, remaja perempuan berusia belasan tahun, tiba di sebuah kafe di Jl Gubernur H A Bastari Palembang, Sabtu (18/10/2014). Mengenakan jeans biru ketat dipadu kaos oblong warna merah, siswi kelas X SMA itu bergabung dengan tiga orang teman perempuan seusianya, berdiri di teras kafe.
Setelah bertegur sapa beberapa saat, AN langsung mengalihkan pandangannya ke arah sejumlah pria yang duduk menghadap meja dalam kafe sambil menikmati shisha. Sesekali bibirnya mengumbar senyum saat matanya beradu pandang dengan salah seorang di antara pria-pria itu.
"Gabung sini dek ajak kawan-kawannyo," ujar seorang pria tersebut menawari. "Boleh apo kak, gek ganggu. (Boleh apa kak, nanti mengganggu)," jawab AN, tersenyum, sambil melirik teman-teman perempuannya.
Pria itu menunjukkan keseriusannya dengan menghampiri AN. Percakapan singkat akhirnya membawa mereka ke dalam kafe dan duduk menghadap meja yang di atasnya terdapat dua tabung shisha. Suasana pun tampak lebih cair. Tak jarang terdengar gelak tawa dari arah mereka berkumpul.
AN bersama tiga temannya pun larut dalam pesta kecil itu. Dia nampak menikmati suasana, bergantian mengisap shisha, rokok dan menenggak alkohol yang disediakan kenalan barunya. Dua jam pun berlalu. Tiba-tiba AN beranjak dari tempat duduknya dan keluar bersama pria yang mengajak masuk sebelumnya.
"Jangan dak selesai ye. (jangan tidak selesai ya)," teriak seorang pria sesaat sebelum keduanya pergi mengendarai sepeda motor meninggalkan teman-temannya yang masih tampak asyik di kafe.
KL, salah seorang pengunjung kafe mengatakan, pemandangan seperti itu biasa terjadi. Dia berani memastikan, pria tersebut berhasil menaklukkan hati AN sehingga mau diajak ke mana saja. Cara-cara seperti itu juga sering KL lakukan bersama teman-temannya di tempat yang sama. Remaja berusia 19 tahun ini bahkan mengaku pernah bercinta dengan salah seorang dari remaja perempuan yang sering nongkrong di sekitar kafe itu.
Dia mengaku punya trik tersendiri untuk menggaet perempuan yang disukainya. Selain mengajaknya minum atau mengisap shisha seharga Rp 20 ribu, KL biasanya mengeluarkan rayuan andalannya.
"Setelah puas nyisha (menghsap shisha) langsung bercinta. Kalau kita pinter mengambil hatinya, dalam satu malam pun sudah bisa diajak bercinta. Tak perlu bayar lagi. Tapi saya belum pernah berhubungan badan, paling sebatas bibir dan dada saja," ujar KL yang masih duduk di bangku SMA itu. (tim)