Meski sudah didukung pemerintah dalam hal pembiayaan sebagai warga tidak mampu, keluarga Elda juga masih harus menanggung biaya beberapa obat dan kelengkapan medis tertentu. Beruntung keluarga Elda masih mendapat bantuan dari beberapa donatur.
“Untuk mendapat kaki palsu ini sebenarnya juga harus biaya sendiri, tapi beruntung ada donatur yang bantu, jadi Elda bisa dapat kaki palsu,” ujar Daniel yang turut mengantar keluarga Elda saat mengambil kaki palsu di RSU Dr Soetomo, Kamis (23/10/2014).
Jika Elda sudah tidak sabar lagi untuk bisa bermain sepakbola, kedua orangtua Elda juga ingin kembali menyekolahkan Elda.
“Rencananya akan saya masukkan lagi ke sekolah TK di Gresik PPI juga, gak papa sekolahnya mengulang dari nol kecil lagi,” papar Firdaus.
Ia berharap semangat anaknya bisa terus ada dan lingkungan sekitarnya juga mendukung Elda yang kini memiliki keterbatasan.(Dyan Rekohadi)