Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang, Agus Purwoko Djati, mengatakan, pihaknya sudah berupaya optimal untuk meningkatkan hasil produksi ikan air tawar di wilayahnya.
Harga pakan ikan air tawar yang tinggi berimbas produktivitas Ikan di daerah ini mengalami penurunan hingga 20 persen setiap bulannya.
Dijelaskannya, Disnakkan Kabupaten Semarang menggandeng institusi pendidikan tinggi untuk menciptakan inovasi pakan dengan efisiensi.
Tentunya kualitas pakan alternatif ini setara dengan pelet, namun harga lebih terjangkau dari harga pakan ikan air tawar di pasaran.
Di sisi lain, pihaknya akan mensosialisasikan teknik pembuatan pakan fermentasi. Teknik pakan ini diklaim dapat mendorong ikan menyerap asupan gizi makanan lebih baik sehingga tidak membutuhkan pakan terlalu banyak.
"Sudah bertahun-tahun kami kembangkan pakan dengan pihak Universitas. Mudah-mudahan langkah ini bisa berhasil. Pakan ini sebentar lagi sudah bisa dipergunakan," kata Agus, di Ungaran, Jumat (31/10/2014).
Sementara anggota DPRD Kabupaten Semarang, Agus Budiono, menuturkan, selama ini pengeluaran pembudidaya untuk pakan ikan menghabiskan hampir 60% dari total pengeluaran.
Sehingga dia berharap langkah tersebut nantinya praktis bisa meringankan beban pembudidaya. (*)