TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Delvi diduga sebagai dalang utama kasus pembunuhan dan mutilasi sejumlah bocah di kawasan Rokan Hilir dan Siak, Riau. Setelah bercerai dengan istri sekaligus mitra kejahatannya, Dita Desmala Sari, Delvi beraksi dengan rekan baru.
Pembunuhan terhadap korban keenam dan ketujuh, ia lakukan bersama temannya, Supiyan. Saat mengajak Supiyan beraksi, akhir Juni 2014, Delvi mengiming-imingi bekas pekerja rumah potong itu dengan imbalan Rp 500 ribu. (Baca: Kisah Pasangan Delvi dan Dita Membunuh dan Mutilasi Korban)
Kepada rekan barunya, Delvi menyebutkan incaran dia adalah anak-anak lalu memutilasi bagian kemaluan. Supiyan sempat menayakan kenapa harus kemaluan anak-anak. Delvi menjawab,”Itu yang dicari oleh Bapak.” (Baca: Kisah Pembunuhan dan Mutilasi, Daging Anak-anak Dijual ke Rumah Makan)
Keduanya mencari korban di salah satu lokasi bekas penggalian tanah di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak. Sore itu ada tiga orang anak yang sedang mandi di sana. Dari tiga anak itu, Delvi menunjuk Marjevan Gea, 8 tahun, sebagai korbannya. Delvi dan Supiyan membujuk Marjevan dengan mengajaknya jajan ke kedai. (Tribun Pekanbaru)
Ikuti Kisahnya di Tribun Pekanbaru