Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Minat pembaca masyarakat Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat masih relatif rendah. Rata-rata jumlah warga yang berkunjung atau meminjam buku ke perpustakaan daerah mencapai 11 orang.
Kepala Kantor Arpusda Kabupaten Melawi Kartiman mengungkapkan, ada beberapa faktor rendahnya minat masyarakat datang ke perpustakaan daerah, di antaranya tak tersedianya ruang baca khusus bagi pengunjung.
"Jadi, selama ini kita hanya bisa melayani masyarakat atau anggota yang meminjam buku beberapa hari untuk dibawa ke rumah. Kalau membaca di sini tempatnya tidak ada," ujar Kartiman di kantornya, Selasa (4/11/2014)
Pemkab Melawi pada 2015 akan mengalokasikan anggaran untuk membangun gedung kantor kearsipan yang memadai dan representatif. Sehingga meningkatkan minat baca masyarakat.
Sampai saat ini kantor arsip dan perpustakaan daerah Melawi masih menyewa rumah toko di samping kantor Badan Kepegawaian Daerah. Sekilas memang tidak ada yang menyangka ruko tersebut merupakan perpustakaan.
Ia berharap perpustakaan bisa berkembang hingga ke pelosok desa, sehingga program "Melawi Cerdas" bisa terwujud. Hingga saat ini Arpusda Melawi baru memiliki 10.054 judul buku dengan jumlah 32.321 exemplar.
"Hanya 45 dari 169 desa di Kabupaten Melawi yang telah memiliki perpustakaan. Sisa 124 desa yang belum memiliki perpustakaan, perlu dukungan semua pihak, utamanya sumber pembiayaan baik APBD Melawi, APBD Provinsi atau alokasi DAK mendatang," katanya.