TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Penampilan Ilham Arifin tak ubahnya seorang pengangguran. Sehari-hari pria berusia 31 tahun ini lebih banyak terlihat nongkrong santai di rumah.
Kalaupun keluar rumah, biasanya untuk menikmati hiburan atau traveling bersama anak dan istrinya.
Tampilan santai ini Ilham ini benar-benar membuat ngiler tetangga kampung di Cimahi, yang umumnya pagi sudah berangkat kerja dan baru datang sore menjelang petang.
Mereka melihat anak muda yang tidak pernah terlihat bekerja itu tak habis-habis pundi-pundi uangnya.
"Ini semua hasil perjuangan panjang mas. Dulu juga nggak begini," kata Ilham menjawab pertanyaan Surya(Tribunnews.com Network), Sabtu (1/11/2014) lalu.
Ilham lalu bercerita perjuangan panjangnya menekuni teknologi informasi.
Ketekunannya itulah yang kemudian mengantarkannya sukses menjadi pengembang berbagai karya aplikasi.
Sebagian aplikasi digunakan menjadi menu layanan BlackBerry Indonesia.
Dari jualan aplikasi, dalam sebulan rata-rata bisa mengalirkan 4.000 dollar AS atau sekitar 40 juta ke rekeningnya.
"Khusus untuk Oktober ini saya dapat Rp 470 juta. Ini yang paling besar dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ujar Ilham.
Kemampuan Ilham memanfaatkan teknologi informasi itulah yang membuat Ilham tidak harus ikut berebut uang di luar rumah. Ia punya mesin uang sendiri.
Mesin bernama komputer dan laptop. Cukup dengan ketak-ketik dari bilik kamar, uang sudah bisa mengalir deras.
”Untuk aplikasi-aplikasi yang paling sederhana menggunakan generator, kurang dari satu jam saja pembuatannya. Yang paling kompleks ada yang satu tahun,” jelasnya.
Ini belum termasuk penghasilan partikelir dari menghadiri undangan seminar seperti yang dilakukannya di depan para mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) beberapa waktu lalu.
Ilham sudah membuat 14 aplikasi berbasis sistem operasi BlackBerry.
Sebagian aplikasi bisa diunduh gratis di BlackBerry World, di antaranya aplikasi Bisa Komputer, sebuah modul panduan belajar komputer.
Ada juga Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan Online, disingkat SIAP.
Ini adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan data dan sistem informasi kependidikan di Indonesia.
Termasuk SIAP PPDB 2013 yang digunakan hampir semua sekolah dalam penerimaan siswa tahun 2013 lalu. (idl/ben/day/ian)