News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendekar PSHT Bentrok

Ketua Cabang PSHT, Pembleyer Bukan Anggota Tapi Penggembira

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LENGANG - Salah satu sudut Kota Madiun di perempatan tugu tampak situasi lengang tanpa adanya arak-arakan motor saat malam 1 Suro (1 Muharram 1436 Hijriyah), Jumat (24/10) malam. NYEKAR - Ribuan pendekar PSHT masih tampak berziarah di makam Ki Hardjo Oetomo di TPU Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Sabtu (25/10).

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Ketua Cabang PSHT Lamongan Suharto, menilai massa yang membleyer (membunykan gas motor keras-keras) sepeda motor Selasa (04/11) tadi malam bukan anggota PSHT yng dikukuhkan, tapi massa penggembira.

"Kalau anggota yang dikukuhkan berangkatnya sore hari, jam lima sudah di lokasi,"kata Suharto saat dikonfirmasi Surya, Rabu (05/11) pagi.

Jadi mereka yang informasinya dikejar warga itu bukan anggota Ranting Turi yang dikukuhkan.

Suharto memastikan itu massa pendukung atau penggembari yang datang belakang atau malam hari.

"Masalahnya, dari sekitar 133 anggota dari Turi itu tiba di padepokan sore hari. Dan tidak ada yang berangkat malam hari,"ungkapnya.

Sementara soal dua korban yang luka dilempar batu, Suharto mengaku belum tahu pasti apakah anggota PSHT atau tidak.

"Mungkin itu penggembira bukan anggota yang dikukuhkan,"ungkapnya.

Selain itu, kata Harto, sampai pagi ini ia belum mendapatkan laporan dari Ketua Ranting PSHT Turi terkait kejadian semalam.

Namun jauh hari ia memastikan telah melarang konvoi pada semua  anggota yang dikukuhkan.

Harto mengaku akan  mengecek kejadian semalam  yang dikaitkan dengan anggotanya. Termasuk memastikan dua korban luka.st36

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini