News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Muda Suka Museum

Komunitas Jawa Kuno Bikin Museum Majapahit Lebih Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Hari Pusaka Dunia (Word Heritage Day) yang dipusatkan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (18/4/2013)

TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Tren kalangan muda doyan wisata sejarah dan museum juga muncul di Malang dan Mojokerto.  

Ini makin memperbanyak barisan komunitas yang telah muncul sebelumnya, seperti "Komunitas Sahabat Museum di Jakarta dan  Komunitas Roodebrug" di Surabaya.

Di Malang, tren anak muda doyan museum ini dipelopori museum Tempoe Doloe.

Warga Malang biasa menyebutnya Museum Inggil, karena lokasinya berada satu area dengan Rumah Makan Inggil.

Sedangkan di Mojokerto, tren anak muda kongkow di museum ini dimotori Komunitas Jawa Kuno (Kojaku).

Komunitas yang sebagian besar remaja dan mahasiswa ini biasa kongkow di Museum Majapahit Trowulan.

Meski bermarkas di Mojokerto, anggota komunitas ini tersebar  hingga Kediri dan Malang.

“Tapi yang paling banyak Mojokerto dan Kediri,” jelas  Aang Pambudi,  inisiator berdirinya Komunitas Jawa Kuno.

Aang menjelaskan, para remaja di kelompoknya bukanlah remaja yang antidunia modern.

Mereka justru umumnya anak-anak terdidik, akrab dengan teknologi informasi.

“Tapi pingin sesuatu yang lain, yang tak biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di sekelilingnya,” kata Aang.

Bagi komunitas ini, museum dan wisata petulangan sejarah menjadi warna tersendiri.  

“Ada nuansa luar biasa, misalnya saat kita bisa kenal aksoro Jawa Kuno,” kata Aang.

Petualangan dunia masa lalu, kata Aang, semakin menyempurnakan pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap dunia modern yang mereka jalani saat ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini