TRIBUNNEWS.COM,TABANAN - Bali dengan kearifan lokalnya dianggap mampu memberdayakan komunitas masyarakatnya.
Hal ini secara tidak langsung mampu mencegah terjadinya kemiskinan.
"Ada kearifan lokal yang dimiliki masyrakat Bali sehingga mampu menghadapi tantangan jaman," kata Ketua Dewan Pengurus Sinergi Indonesia, Bambang Ismawan, Kamis (13/11/2014).
Karena itulah pihaknya mereferensikan Bali sebagai contoh dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
Sinergi Indonesia adalah sebuah lembaga yang kegiatannya membangun sinergi multi pihak untuk penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Tahun ini Bali dipilih sebagai lokasi kegiatan selama empat hari tiga malam.
Lokasi kegiatan bertempat di berbagai daerah di Bali seperti di Desa Munduk Singaraja, kemudian Pejeng Gianyar, Pantai Pemuteran Buleleng, Sanur, serta Desa Umabia, Tabanan.
Kegiatan yang bernama Indonesia Poverty & Empowerment Conference (IPEC) 2014 ini Jumat besok akan bertempat di Desa Umabian, Tabanan. IPEC juga bekerjasama dengab Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar.
IPEC 2014 akan diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai latar belakang profesi dan institusi namun punya minat yang sama terhadap penangulangan kemiskinan.
Mereka yang akan hadir adalah rektor, ketua LPPM Universitas, Dosen dari berbagai Universitas di Aceh, Medan, Padang, Palembang, Palangkaraya, dan berbagai kota di Jawa dan juga dari Bali sendiri.
"Lalu wakil dari berbagai lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional dan korporat diberbagai bidang antara lain energy, perbankan juga berpartisipasi,begitu juga dari Kementerian," imbuhnya.