News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hargai Cabai Tinggi, Petani di Buleleng Raup Untung Besar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani di Desa Bakoi, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar memanen cabai merah, Senin (24/3/2014). Selama musim kemarau petani merugi akibat buruknya hasil panen. Harga cabai dijual hanya mampu dijual ke penampung Rp 8.000 per kilogram. SERAMBI/M ANSHAR

TRIBUNNEWS.COM,SINGARAJA - Petani Cabai di Banjar Alasangker, Kabupaten Buleleng, Bali mengaku sangat senang dengan kenaikan harga cabai, Jumat (14/11/2014).

Mengingat harga cabai di pasaran saat ini sedang naik.

Harga cabai di pasar mencapai Rp 40 ribu per kilogram (kg). Naik dari harga sebelumnya sebesar Rp 30 ribu per kg.

Petani yang memilik lahan perkebunan cabai seluas 25 are ini juga mengaku sekali panen, ia mampu meraup untung hingga Rp 4 juta.

Sukrawa salah satu petani setempat mengatakan, tingginya harga cabai di pasaran karena tidak banyak petani yang menanam cabai.

Sehingga pasokan cabai sedikit sedangkan permintaan tetap banyak.

"Sukurlah sekarang dapatnya lumayan. Bisa sampai Rp 4 juta dapatnya. Padahal modal tanamnya cuma Rp 3,5 juta. Dibandingkan hasil pertanian lain, cabe yang menurut saya yang paling menguntungkan karena harganya bisa naik tinggi," ujar Sukrawa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini