News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pabrik Es Tutup, Puluhan Ton Ikan Nelayan di TPI Cempae Terancam Busuk

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE – Karena pabrik es balok tutup, puluhan ton ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae, Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terancam busuk.

"Tiga bulan sudah, pabrik es balok untuk mengawetkan Ikan para nelayana di TPI Cempae ini tidak beroprasi alias tertutup," keluh Heri, nelayan setempat, sembari menutupi ikan hasil tangkapannya dengan terpal, Sabtu (15/11/2014).

Padahal, lanjut Heru, pabrik es balok milik Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, dan Kelautan (PKPK) Kota Parepare tersebut baru setahun diresmikan. "Pakai anggaran ratusan juta rupiah," ujar dia.

Saat ini, para nelayan hanya menumpuk ikan-ikan hasil tangkapan mereka dalam kotak ikan tanpa es. Kalaupun ada es, harus mereka datangkan dari di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Kebetulan sekarang musimnya ikan, kami para nelayan dibanjiri ikan, sementara es balok di Kota Parepare sulit ditemukan," kata Sangkul, juragan ikan di TP Cempae. Bila mengambil es dari Mamuju, lanjut dia, sudah jauh pun harganya mahal.

Bila membeli es di Mamuju, sebut Sangkul, per balok dihargai Rp 15.000. "Kalau pabrik es milik PKPK beroperasi, harga es balok di sini cuma Rp 10.000."

Pabrik es TPI Cempae dibangun dengan dana sekitar Rp 1,1 miliar. Kabid Perikanan dan kelautan, Dinas PKPK Kota Parepare, Nasir, mengatakan pabrik itu tak beroperasi karena pengelolanya sudah habis kontrak.

Nasir mengatakan sekarang sedang berlangsung proses tender untuk mendapatkan lagi pengelola pabrik es di TPI Cempae itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini