TRIBUNNEWS.COM. BALIKPAPAN - Sedikitnya 350 personel Batalyon Zeni Tempur dan Batalyon 600 Raiders terjun untuk membendung semburan lumpur yang terjadi di belakang masjid Al Iklas, Manggar Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (15/11/2014).
Ratusan prajurit itu dikerahkan setelah terjadi semburan lumpur di kawasan itu. Mereka dikerahkan untuk membendung lokasi semburan, melokalisasi lumpur dan mengalirkan lumpur ke Sungai Manggar.
"Kita bendung dengan menggunakan 500 karung pasir. Kita alirkan ke Sungai Manggar yang jaraknya satu kilometer dari sini," kata Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI L Pusung di lokasi kejadian.
Insiden semburan lumpur disertai gas tersebut berawal saat sejumlah warga sedang menggali sumur di samping masjid Al Ikhlas. Setelah dua hari bekerja pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 WITA, pengeboran sumur mencapai kedalaman sekitar 65 meter. Saat itulah menyembur gas dan lumpur dari lubang pengeboran tersebut.
"Kami pastikan dulu udara aman karena ada kabar keluar gas. Pertamina memeriksa dan setelah udara dinyatakan aman, baru prajurit dikerahkan," papar Pusung.
Tidak mau mengambil risiko, warga yang tinggal di sekitar lokasi semburan mengungsi ke kediaman kerabat atau gedung debarkasi haji Balikpapan. Sementara di lokasi, semburan lumpur yang diwarnai suara gemuruh masih terjadi.
Fenomena ini menarik warga masyarakat dari berbagai penjuru Balikpapan untuk datang dan menyaksikan peristiwa tersebut. Aparat TNI yang berjaga harus meminta warga untuk menjauhi lokasi dan mengusir warga yang kedapatan merokok di sekitar lokasi semburan.
Amankan Lumpur di Balikpapan TNI Kerahkan Ratusan Prajurit
Editor: Budi Prasetyo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger