TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Potensi ekonomis kopi lanang(Kopi Lelaki) sejauh ini masih belum banyak dilirik masyarakat.
Padahal kopi lanang diyakini mampu meningkatkan vitalitas sehingga bermanfaat untuk kesehatan.
"Masyarakat memang belum banyak tahu khasiat dari kopi lanang. Padahal kopi lanang ini mampu meningkatkan vitalitas kesehatan," ungkap Diro, salah satu petani kopi lanang dari lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, Kamis (20/11/2014).
Diro menuturkan, kopi lanang merupakan buah kopi yang pertumbuhan genetiknya berbeda dengan kopi pada umumnya.
Selain itu bentuknya yang bulat dan bijinya yang kecil-kecil berbeda dengan kopi yang tumbuh normal.
Kopi lanang juga terbilang cukup langka, karena dari satu pohon kopi biasanya paling banyak hanya menghasilkan kurang dari 1 kg kopi lanang.
"Pada zaman dahulu biasanya kopi lanang diminum dengan jamu," ungkapnya.
Diro menjelaskan, dia memproses biji kopi lanang menjadi serbuk bubuk kopi dilakukan secara tradisional.
"Kami masih memakai kayu bakar agar aroma kopinya tidak sangit. Proses pembuatan kopi secara tradisional ini masih kami dipertahankan," ungkapnya.
Diakui Diro, cita rasa kopi lanang sendiri selama ini cenderung lebih pahit. Kopi ini sangat baik diseduh sebagai kopi murni bersama susu segar dan madu.
Karena manfaatnya untuk vitalitas, harga kopi lanang baik jenis arabika dan robusta memang lebih mahal dibanding kopi biasa.(dim)