Laporan Wartawan Tribun Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kamdani baru tiga bulan tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Bari sekali ini mengadu nasib di Batam, ia sudah terkena peluru nyasar dari bentrokan antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti dan Brimobda Kepri.
Saat ini Kamdani yang sedang menjalani perawatan di RSBP mengalami trauma pascaperistiwa Rabu (19/11/2014) malam. Ia belum memutuskan kelak setelah pulih apakah terus bertahan di Batam atau pulang kampung ke Kediri, Jawa Timur.
"Saya belum tahu lah besok sembuh langsung balik atau bagaimana," ucap Kamdani ketika ditemui Tribun Batam di RSBP, Sekupang, Batam, Kamis (20/11/2014). [Baca juga: Suharmanto menyusup cari anak buahnya di tengah lokasi bentrok]
Sejauh ini, Kamdani tak memberikan kabar istri dan anaknya yang berada di kampung. Ia tak ingin membuat panik keluarganya di sana. "Saya tak ingin keluarga panik. Luka ini tak apalah," tuturnya lagi
Sekitar pukul 15.00 WIB, Kamdani menjalani pemeriksaan jantung dan tensi darah. Namun karena kondisi Kamdani yang terbilang masih lemah, proyektil di paha kanannya belum bisa diangkat dokter.
Bagaimana cerita Kamdani sampai terkena peluru nyasar bisa jua disimak: Memantau Kerusuhan Dari Atas Gedung Buruh Bangunan Ini Kena Tembak