TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Tidak kurang dari seratusan warga yang merupakan pencari kerja mengamuk di salah satu rumah warga di Desa Candirejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Selasa (25/11/2014).
Mereka ramai-ramai mendatangi sambil marah-marah di depan rumah Suhardi, warga desa setempat. Rupanya, mereka kesal karena menjadi korban tipu.
Warga yang didominasi anak muda itu terus marah-marah. Mereka sampai membakar perabotan rumah yang ada di halaman Suhardi, perekrut calon tenaga kerja.
"Kami sudah membayar Rp 1 juta. Tapi mana janjinya mau mempekerjakan kami di pabrik di Ngoro," teriak salah satu korban.
Mereka memang menjadi korban akal bulus Suhardi. Pria ini berhasil mempedayai dan mengelabui kebih dari 200 orang pencari kerja.
Dengan menawarkan pekerjaan outsouching di pabrik, pelaku berhasil merekrut banyak orang.
Namun, pencari kerja harus membayar antara Rp 500.000 - Tp 1,5 juta. Para korban sudah lebih dari satu bulan diminta menunggu.
Karena tak sabar, mereka mendatangi rumah Suhardi tadi siang. Tapi saat itu, yang bersangkutan tak ada. Rumahnya kosong.
Karena kesal, selain menyeret perabotan dan membakar, pencari kerja yang kesal juga membakar berkas lamaran di depan rumah Suhardi.
"Mana katanya kami mau dipekerjakan sebagai outsourcing di PT Java yang berlokasi di Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro,'' kata Edi Suyanto, salah satu korban yang sangat kesal.
Ada sebanyak 216 orang yang telah berhasil direkrut dengan cara menyetor uang. Untuk menyakinkan para pencari kerja, Suhardi memberikan kartu pekerja lengkap dengan surat perjanjian.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Muji Ediyanto meminta warga tak anarkis. Sebab, pihak Polres kini telah berhasil menangkap dan mengamankan pelaku penipuan berkedok mencarikan kerja.
Pelaku ditangkap di Jepara, Jateng. Korban sendiri dari berbagai daerah. Pelaku selain menyebarkan secara lisan juga melalui ponsel.
"Pelaku penipuan sudah kita tangkap di Jawa Tengah. Suhardi kabur karena beberapa hari ini terus digeruduk warga sebagai korban penipuan lowongan kerja. Rata-rata akan dipekerjakan di pabrik. Kami sudah tahan pelaku di Polsek Ngoro. Jadi kami minta masyarakat tak anarkis," kata Muji.