News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Eksklusif Jawa Tengah

Pengusaha di Simongan Mengeluh, Sulit Temui Wali Kota Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sambutan saat mendatangi komplek lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, Senin (10/11/2014).

TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG-  Para pengusaha di kawasan industri Simongan, Kota Semarang belakangan mengeluh.

Salah satu keluhan yang dirasakan para pengusaha yakni sulit menemui Wali Kota Hendrar Prihadi, untuk membicarakan masalah relokasi.

"Waktu itu Pak Marmo (mantan wali kota) dan Pak Bibit (mantan gubernur Jateng) berjanji untuk mempertahankan kawasan Simongan, kami diajak ngobrol. Tapi Pak Hendi (Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) dan Pak Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo) susah ditemui hingga sekarang," ujar Manajer Personalia PT Indonesia Steel Tube Work (ISTW), Siti Amanah Hasan.

Keluhan serupa juga disampaikan Ketua Paguyuban Perusahaan Semarang (PPS), Tri Djoko Gunawan.

Sebagaimana dilaporkan Tribun Jateng, pemilik puluhan perusahaan di kawasan Simongan tetap enggan melakukan relokasi.

Mereka malah meminta Pemkot Semarang merivisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2011 tentang tata ruang, yang menjadi dasar pengusiran puluhan pabrik dari Simongan.

Siti Amanah menjelaskan, bahwa selama 30 tahun lebih geliat ekonomi di kawasan Simongan karena adanya industri terus berkembang.

Banyak usaha mikro bermunculan hingga menghidupkan kawasan sekitar.

Siti menolak jika salah satu alasan relokasi adalah ketakutan pencemaran lingkungan, termasuk mencemari Sungai Kaligarang.

Ia memastikan pabrik di Simongan tidak mencemari sungai.

Seluruh industri di kawasan Simongan selalu menerapkan standar tinggi untuk pengolahan limbah.

Bahkan, pengelolaan limbahnya sudah sesuai standar kementerian lingkungan hidup dan mendapat ISO 14.000.

"Pengujian soal lingkungan dilakukan setiap tahun, dan kami selalu lolos ujian," jelas Siti.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mempersilakan puluhan pengusaha yang lokasi pabriknya harus pindah karena terkena aturan perda tata ruang untuk bertemu dengan dirinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini