TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Pengusaha harus kreatif untuk membedakan produknya dengan produk kompetitor apalagi, jika bahan baku yang digunakan sama. Inilah yang diterapkan Toko Ocho-Ocho di Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar.
Manager Produksi Toko Ocho-Ocho, Ahmad Syarif mengatakan, produk furnitur sintesis sudah banyak di pasaran. Untuk itu, pihaknya melakukan inovasi khususnya pada model produk.
"Kalau model yang unik seperti, kelambu dan bentuk ketupat ini sangat diminati pasar luar negeri," kata Ahmad kepada Tribun Bali(Tribunnews.com Network), Selasa (2/12/2014).
Dia menambahkan, untuk membuat produk dengan model unik tersebut membutuhkan waktu 10 hari hingga 14 hari. Pengerjaan dilakukan oleh tanpa menggunakan mesin.
"Semua produk ini pekerjaan tangan," ujar Ahmad.
Menurutnya, pasar luar negeri sangat tertarik dengan model unik dan berukuran besar. Toko Ocho-Ocho membuat produk sesuai dengan keinginan pasar.
"Jepang itu pesan sampai 20 unit dengan ukuran 2,5x2,5 meter. Itu kargonya sampai tiga kontainer," kata Ahmad.
Selain Jepang, pihaknya juga mengekspor produknya ke Australia, Amerika Serikat, Prancis, hingga Arab Saudi.
Harga produk kategori unik tersebut berkisar Rp 3 juta hingga Rp 17 juta.
Tak hanya pasar luar negeri, Toko Ocho-Ocho juga melayani kebutuhan pasar domestik khususnya Bali.
Pasar domestik, kata Ahmad, menyukai bentuk kursi yang dapat digunakan untuk berbaring seperti, furnitur pantai.
Konsumen domestik didominasi oleh pengusaha hotel dan vila. Harga produk tersebut dibanderol Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per unit.
"Hotel langganan kami ada di Legian. Sekali pesan bisa sampai 200 unit," kata Ahmad.
Pihaknya juga menerima order model sesuai keinginan konsumen, bahkan pihaknya bisa membuat motif sintesis yang sangat menarik.
Rangka produknya menggunakan alumunium anti karat dan bobotnya jauh lebih ringan dibandingkan besi.
Sedangkan, anyaman sintesis cocok bagi kondisi cuaca dingin produk sintesis akan memuai dan pada cuaca panas produk semakin lentur.
"Produk ini bisa ditempatkan dipantai karena rangkanya tidak karat, kalau besi kan karat," kata Ahmad. (aloisius h manggol)