TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Untuk mendongkrak mental tanding atlet Jatim pada PON Remaja I yang dihelat 9-15 Desember nanti, KONI Jatim memberi psikolog.
Total ada 25 psikolog yang akan mendampingi lebih dari 1800 atlet Jatim.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan, pihaknya menempatkan psikolog itu agar atlet tak punya beban ketika bertanding, sehingga memengaruhi hasil pertandingan.
"Atlet bisa curhat kepada psikolog itu, sehingga masalah yang dihadapi bisa diselesaikan," jelasnya dalam sambutan di hadapan ratusan atlet, dalam Pemantapan Kontingen PON Remaja di Garden Palace, Jumat (5/12).
Sedangkan Ketua Tim Psikologi Puslatda Jatim 100, Prof Suryanto menambahkan, psikolog itu akan mendampingi atlet di tiap cabor.
"Ada 15 cabor di PON Remaja, sehingga nanti ada satu psikolog dan satu pendamping. Pendamping itu dari mahasiswa psikologi," ujarnya.
Diungkapkan, tugas psikolog itu terbagi empat hal, yakni konsultasi, edukasi suasana proses latihan, periset, dan mengkoordinasi atlet agar lebih kondusif.
Adapun psikolog ini mulai bertugas pada Senin (1/12) hingga event PON Remaja berakhir.
"Kami sudah menempatkan psikolog-psikolog itu di tiap cabor, baik ketika latihan maupun saat bertanding," jelasnya.
Ketika disinggung peran psikolog terhadap atlet di PON Remaja, dia menyebut bahwa psikolog ibarat 'kembangane ban'.
Maksudnya, meski bukan hal utama, tapi psikolog tetap jadi hal penting.
"Psikolog tetap punya peran," pungkasnya.(Sda)