Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sebuah truk milik penambang pasir terjebak banjir di Sungai Progo yang masuk wilayah Desa Bendo, Srandakan, Bantul, Jumat (5/12/2014) sekitar pukul 03.00.
Truk baru dapat dievakuasi oleh warga, buruh pengangkut pasir, serta sesama sopir truk sekitar pukul 09.00.
Fajar Banu, saksi mata yang merupakan buruh pengangkut pasir mengatakan, awalnya truk yang sebelumnya dikemudikan Eko Imam menambang pasir di tengah sungai Progo.
Sekitar pukul 03.00, para buruh pasir merasakan air yang semakin tinggi.
Sang sopir segera menepikan truk bernopol AB 8494 AK tersebut.
Namun belum sampai pinggir, mesin kendaraan justru tak dapat berjalan karena ban hanya berputar di tempat.
Saat itu pula, banjir semakin besar dan air sudah setinggi dada orang dewasa.
Tak mau ambil resiko, sopir dan buruh langsung lari menyelamatkan diri.
"Awalnya air sedikit. Tapi kok lama-lama semakin naik," kata Eko.
Sebenarnya, pasir-pasir tersebut hendak diangkut ke Wonosobo. Namun karena sulitnya proses evakuasi, pasir kemudian dibuang.
Truk dapat dievakuasi sekitar pukul 09.00 oleh warga setempat, buruh pengangkut pasir dan sesama sopir truk yang tengah berada di lokasi menggunakan tambang.