Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah memastikan empat anak buah kapal (ABK) asal Tegal meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya Kapal Oryong 501 di Laut Bering, Rusia. Tapi ada satu ABK selamat.
"ABK yang ditemukan meninggal yaitu Mujahidin (35) warga Desa Dukuh Salam, Kecamatan Slawi, M. Idris (29) warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Warno (37), dan Nur Kholis (23) warga Desa Gumayun, Kecamatan Dukuh Waru. Sedangkan ABK yang selamat Wanto, warga Kecamatan Songgom, Brebes," ujar Kasie Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Jawa Tengah Pujiono, Sabtu (6/12/2014).
Ia menambahkan, pihaknya sudah menemui empat keluarga ABK asal Kabupaten Tegal yang dipastikan meninggal dunia untuk memberikan dana tali asih. "Hari Sabtu (6/12/2014) ini, masing-masing keluarga sudah kami berikan dana tali asih sebesar Rp 5 juta," imbuh Pujiono.
Saat ditanya perkiraan jadwal pemulangan empat jenazah ABK asal Tegal dan satu ABK asal Brebes yang selamat, BP3TKI masih menunggu kepastian kabar dari perwakilan RI di Moskow dan Korea. Ia memastikan pemulangan korban akan disampaikan kepada pihak keluarga.
Terkait nasib sepuluh ABK Kapal Oryong 501 lain asal Brebes, Tegal, dan Pemalang, Pujiono mengaku belum mendapat kabar dari Kementerian Luar Negeri.
Kapal Oryong 501 adalah kapal penangkap ikan asal Korea Selatan yang tenggelam akibat gelombang dengan ketinggian lebih dari 13 meter di Laut Bering, Rusia, Senin (1/12/2014) lalu. Dari 60 awak Kapal Oryong 501, 35 orang di antaranya warga negara Indonesia.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan