TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Menjadi altet berprestasi di lapangan, bukan alasan untuk tidak meraih prestasi di sekolah.
Ini telah ditunjukkan oleh atlet bulutangkis, Sri Fatmawati.
Atlet andalan Jatim di PON Remaja 1 itu, selalu menjadi juara kelas di sekolahnya.
Sejak kelas 7 hingga 9, siswi SMPN 2 Dringu Probolinggo itu selalu juara kelas.
"Sekolah tetap menjadi hal yang utama bagi saya," kata Sri.
Menurut anak kedua dari dua bersaudara itu, bagi seorang atlet pendidikan tetap harus dikejar.
"Pendidikan menjadi bekal bagi kita, jika nantinya tidak menjadi atlet lagi. Kita harus mempersiapkan diri dengan skill di luar olahraga," kata Sri.
Itulah sebabnya, Sri tidak mau ketinggalan sekolah. Ketika tidak ada kegiatan berlatih Sri menyempatkan diri untuk belajar.
Bahkan demi sekolah, Sri menolak tawaran klub-klub besar yang inging merekrutnya.
Selama ini telah banyak tawaran pada Sri untuk pindah dari Probolinggo.
"Saya masih kecil, tidak mau jauh-jauh dari keluarga dulu," kata penggemar novel tersebut.
Di cabang bulu tangkis PON Remaja, Sri menjadi andalan Jatim.
Secara mengejutkan Sri melaju ke babak final tunggal putri, mengalahkan atlet-atlet unggulan.
Saat ini, Sri memang menarik perhatian publik bulu tangkis.
Pada 2014 saja, Sri telah menjuarai tiga turnamen bergengsi, Sirnas Makassar, Grand Final Sinar Dunia Cup, dan Waliota Surabaya Cup.
Bahkan saat di Walikota Surabaya Cup, Sri dua kali mengalahkan atlet asing yang jauh lebih berpengalaman dari dirinya, yaitu Yeo Jiamin (Singapura) dan Nidaira Natsuki (Jepang). (Ook)