News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Remaja Surabaya

KONI: Jatim Sudah Pati Jadi Juara Umum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet anggar Jabar Siti Nurlaela, Kalsel Amelia Noor Chariza, DKI Jakarta Aditya Rizki Pramuditha dan Jawa Timur, Syafira Ayu Laksari berdampingan dengan Ketua Umum KONI, Tono Suratman (kiri) ketika upacara penghormatan pemenang (UPP) usai pertandingan babak final kategori Degen Putri Anggar PON Remaja 1/2014 di GOR ITS, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/12/2014). Aditya Rizki Pramuditha memperoleh medali emas disusul Syafira Ayu Laksari medali perak dan Siti Nurlaela bersama Amelia Noor Chariza medali perunggu. SURYA/ERFAN HAZRANSYAH

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Jatim dipastikan meraih juara umum di PON Remaja I.
Ini karena Jatim masih memiliki peluang meraih emas di cabang olahraga (cabor) basket dan sepakbola, sehingga total bisa meraih 37 emas.

Ini diungkapkan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.

Dia menguraikan, Jatim dipastikan juara umum karena pesaing terdekatnya, DKI Jakarta maksimal hanya mendapat 34 emas saja.

"Sedangkan Jatim saat ini sudah meraih 35 emas. Peluang Jatim masih terbuka di cabor basket putri dan sepakbola," tuturnya kepada wartawan, Minggu (14/12).

Tentunya, hasil ini menjadi apresiasi positif bagi seluruh atlet dan masyarakat Jatim.

Maka, pihaknya benar-benar berterima kasih pada seluruh ofisial dan atlet Jatim yang sudah berjuang sejak 9 Desember lalu.

"Kami juga mengucapkan terima kasih pada Menpora dan KONI Pusat atas perhelatan event ini yang secara umum berjalan baik," terangnya.

Mengenai adanya komplain dari beberapa daerah, terutama DKI Jakarta, pihaknya mengakui bahwa penyelenggaraan ini memang tak sempurna.

Maka, pihaknya pun meminta maaf pada semua kontingen yang ikut event ini.

"Komplain ini tetap jadi masukan dan bisa jadi perbaikan di PON Remaja II," terangnya.

Namun, mengenai komplain itu, dia mengakui bahwa event ini masih minim protes.

Ini terbukti ketika wasit dan juri tak terlalu bekerja keras dalam menangani komplain di semua cabor.

"Mereka masih santai bekerjanya," katanya. (Sda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini