TRIBUNNEWS.COM.BANGKO - Aksi kejahatan dengan menggunakan senjata api (Senpi) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Merangin. Setelah sebelumnya empat pelaku pelaku bersenpi beraksi di Desa Rantau Limau Manis dan membuat korbannya meninggal dunia, Minggu (14/12/2014) kurang lebih 6 pelaku bersenpi menggasak toko emas di Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Merangin.
Akibat kejadian tersebut, pemilik toko emas yakni Sirih (40) mengalami luka serius setelah satu pelaku menembak pahanya. Korbanpun dibawa ke Puskesmas Rantau Panjang untuk mendapat perawatan
Keterangan yang dirangkum menyatakan, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat para pedagang di pasar mulai hendak menutup tokonya. Empat pelaku yang datang menggunakan sepeda motor masuk ke kawasan Pasar Rantau Panjang. Saat itu korban Sirih, pemilik toko emas Gumarang Indah sedang membereskan toko hendak tutup.
Dua pelaku langsung masuk ke dalam toko Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu diluar, sambil melepaskan tembakan sebanyak tujuh kali untuk menakuti warga.
Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kertayuga melalui Kapolsek Tabir, Iptu Ridha Aditya dikonfirmasi menyatakan, akibat aksi brutal para pelaku, warga menjadi panik dan ketakutan.
"Warga jadi ketakutan, dan dua pelaku didalam langsung memecahkan kaca toko emas tersebut, dan mengambil ratusan gram emas. Ketika ingin kabur, salah satu pelaku menembak paha korban," ungkap Kapolsek.
Akibat kejadian ini, selain korban harus mendapatkan perawatan intensif juga harus kehilangan perhiasan emas senilai ratusan juta rupiah.
Usai beraksi kedua pelaku langsung naik ke sepeda motor yang telah stand by dan langsung kabur. Warga pun berusaha melakukan pengejaran, namun lagi-lagi pelaku kembali umbar tembakan untuk menakuti warga dan berusaha melarikan diri.
Sementara itu sebagian warga kemdian berusaha menyelamatkan korban dengan membawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan.
Ditambahkan Kapolsek, dari keterangan warga pelaku kabur ke arah Kecamatan Tabir Ilir. Namun sesampainya di Desa Ulak Makam ternyata ada dua pelaku lain sudah menunggu dan langsung kabur ke arah kawasan transmigrasi.
"Pelaku langsung kabur ke arah Kecamatan Tabir Ilir, sesampainya di Desa Ulak Makam, ternyata dua pelaku lain sudah menunggu, dan langsung kabur ke arah kawasan Transmigrasi," jelasnya.
Pelaku yang mengumbar tembakan membuat pengejaran warga terhalang. Pelaku pun berhasil kabur dengan membawa barang jarahannya.
"Sekarang kami masih melakukan pengejaran, dan berkordinasi dengan Sat Reskrim Polres, untuk mengejar para pelaku," tambahnya.
Ketika ditanyakan, apakah pelaku perampokan kali ini masih ada hubungannya dengan pelaku perampokan di Kecamatan Tabir Ilir beberapa waktu lalu? Kapolsek belum bisa memastikannya, karena masih melakukan penyelidikan.
"Belum bisa kami pastikan, kami masih melakukan pengejaran," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Rantau Panjang.