Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Johanes Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - Masyarakat yang tinggal sepanjang sungai Kampar di Kecamatan Pelalawan, Riau, beberapa hari ini pasrah. Khususnya mereka yang menggantungkan hidupnya mencari ikan.
Sejak Jumat (12/12/2014) pekan lalu, ikan mati yang mengambang di atas permukaan sungai Kampar berlanjut sampai Senin (15/12/2014). Fenomena ikan mati tersebut, menyebar hingga ke tiga desa yang berada di Pelalawan.
Mulanya, ikan mati terdeteksi di Desa Sungai Ara. Dalam dua hari terakhir ini fenomena serupa terjadi di Desa Tolam dan Rangsang. Ikan berbagai jenis dan ukuran mengambang di atas air dan beberapa jam mati.
"Sampai sekarang masih terjadi dan sudah menyebar ke desa lain. Kabarnya ikan masyarakat yang berada di dalam kerambah juga ikut mati," ujar Camat Pelalawan, Joko Purnomo, kepada Tribun Pekanbaru, Senin (15/12/2014).
Ia melihat fenomena itu merata di seluruh desa yang dilalui sungai Kampar. Ikan mati mendadak baru kali ini terjadi, sepanjang masyarakat sekitar menjadikan aktivitas menangkap ikan jadi mata pencaharian.
Tak sedikit nelayan yang menggantungkan hidupnya di sungai Kampar mengeluhkan minimnya hasil tangkapan. Kerugian warga semakin bertambah, mengingat ikan yang dibudidayakan di dalam kerambah ikut mati.