Nyaris Dirudapaksa EN Dianiaya
TRIBUNNEWS.COM.KEFAMENANU--EN (15), seorang remaja puteri asal Desa Oetulu, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (17/12/2014), sekitar pukul 10.30 Wita, nyaris diperkosa.
Ia dipaksa seorang oknum tukang ojek tak dikenal setelah dibawa lari dari Terminal Kota Kefamenanu untuk melakukan hubungan badan di hutan menuju Desa Nian, Kecamatan Miomaffo Tengah. Korban akhirnya dianiaya lantaran tidak melayani oknum pemuda tersebut.
Disaksikan Pos Kupang, korban EN mendatangi Polres TTU pukul 11.00 Wita. EN didampingi Valerius Soares (saksi). Ia langsung dimintai keterangan oleh polisi di ruang SPK. Korban tampak trauma dan gelisah. Dengan nada terbata-bata, EN memberikan keterangan. "Saya datang ke Kefamenanu dari kemarin (Selasa) ke rumah tante saya,Yuli Nule, di Pasar Baru. Tadi (Rabu Siang) tante saya antar ke terminal, tante langsung pulang. Tiba-tiba ada satu pemuda tawar saya ojek, saya ikut. Saya takut," cerita EN.
EN menuturkan, oknum pemuda itu mengenakan jaket ungu, mengendarai motor berwarna biru. "Ia membawa saya ke sebuah hutan berjarak sekitar lima kilometer menuju Desa Nian, Kecamatan Miomaffo Tengah. Dia mau tidur (hubungan badan) dengan saya. Saya tidak mau. Dia langsung tutup saya punya mata dan pukul saya satu kali di kepala. Orang tua saya sudah meninggal," ujar EN sambil memegang kepalanya yang bengkak.
Kabag Humas Polres TTU, Aipda Felix Kadati, langsung memerintahkan anggota kepolisian yang piket saat itu untuk mencari oknum pemuda tersebut. "Anak ini langsung dilarikan ke RSUD saja untuk divisum," ujar Felix singkat. (aa)