Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI -- Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Bendungan Raknamo adalah bendungan pertama dari total 49 unit bendungan yang akan dibangun pemerintah untuk lima tahun ke depan.
Sebab menurutnya, sudah 17 tahun lamanya pemerintah belum membangun bendungan dan waduk raksasa di Indonesia.
"Ini hadiah untuk NTT terutama Kabupaten Kupang. Sekarang Bendungan Raknamo menjadi bendungan pertama dibangun (dalam masa pemerintahan Jokowi)," kata Jokowi di hadapan ribuan warga usai melakukan groundbreaking di Bendungan Raknamo, Sabtu (20/12/2014) siang.
Ditambahkan, ia sempat kewalahan karena setiap hari selalu ditelepon oleh Guberbur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, menanyakan kapan pembangunan Bendungan Raknamo dimulai.
"Saya jawab, sebentar tow. Khan masih harus urus administrasi, harus lelang dan lain-lain. Kok nelpon terus sih," tukas Jokowi disambut tawa masyarakat dan para pejabat.
Menurutnya, pembangunan bendungan dan waduk masa sekarang sangat penting bagi rakyat Indonesia, terutama untuk masyarakat NTT.
"Air untuk minum, untuk ternak, untuk sawah dan sebagainya. Juga untuk pariwisata dan listrik. Jadi harus dibangun," tandasnya.
Permintaan senada juga disampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Ia meminta masyarakat menunjukkan rasa terima kasih kepada pemerintah dengan cara menjaga hutan sekitar bendungan.
"Jangan ada tebang pohon. Jangan ada bakar-bakar. Jaga hutan agar tetap lestari. Dengan demikian sumber air selalu tersedia bagi bendungan ini," pintanya.
Jokowi tiba dengan helikopter milik Angkatan Udara (AU) di Bendungan Raknamo pukul 14.24 wita. Ia hanya 16 menit di bendungan tersebut. Sambutannya cuma 5 menit lamanya.
Selebihnya ia beranjak mendekati warga yang berdiri di tepi bendungan. Menyalami mereka dan sempat meladeni berfoto bersama beberapa warga.*