News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kedok Perampok Minimarket Tasikmalaya: Pura-pura Beli Jas Hujan lalu Todong Kasir dan Cari Brankas

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Tasikmalaya Kota melakukan olah tempat kejadian perkara perampokan yang dilakukan Wijaya (32) di minimarket wilayah Kota Tasikmalaya, Kamis (9/1/2025).

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap modus Wijaya (32), perampok minimarket di Tasikmalaya, Jawa Barat, saat melancarkan aksinya.

Dengan membawa senjata api jenis airsoft gun, Wijaya merampok  sebuah minimarket di Jalan Aboh, Kelurahan Sukamulya, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/1/2/25) pagi.

Aksi perampokan ini terjadi pada pukul 07.30 WIB, saat pegawai minimarket bernama Nurpadilah (22) dan Ifan tengah membuka toko.

Pada saat itu, wilayah Sukamulya sedang diguyur hujan. Selang beberapa menit, datanglah seorang pembeli dan menanyakan jas hujan.

Namun hal itu hanyalah kedok pelaku untuk menyembunyikan niat sebenarnya.

"Kalau toko buka jam 07.30 WIB, dan kejadian sekitar setengah jam toko buka. Karena awalnya pelaku datang mau beli dan nanyain jas hujan karena emang kondisi sedang hujan," ujar Nurpadilah.

Menurut Nur, pelaku sempat ke dalam mencari jas hujan.

Saat pegawai minimarket menunjukkan tempat jas hujan, pelaku malah mendorong petugas minimarket hingga ke belakang dekat kamar mandi.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Minimarket di Tasikmalaya, Pelaku sempat Tembakkan Senpi 3 Kali

Pelaku juga langsung menodongkan pistol jenis airsoft gun sambil menanyakan kepala toko dan penyimpanan brankas.

"Pas kejadian pelaku dorong saya sampai ke kamar mandi, sambil nanyain kepala toko dan penyimpanan brankas," kata Nurpadilah.

Pelaku kemudian meminta pegawai minimarket tersebut untuk menunjukkan brankas yang lokasinya ada di lantai dua.

"Pelaku satu orang. Pelaku mengikat saya bersama kepala toko menggunakan kabel tis dan lakban sebadan," ungkapnya.

Saat berada di lantai dua, pelaku tidak langsung membongkar brankas sebab tidak tahu password brankas dan meminta kepala toko membuka brankas.

"Saat kita sudah diikat, pelaku ke atas karena posisi brankas ada di lantai dua, tapi belum berhasil dibuka, malah merusak recorder CCTV, dan menuju ke bawah lagi ngambil uang di laci senilai Rp 1,9 juta lebih," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini