News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras, Gula Pasir, dan Minyak Goreng Mulai Naik di Jember

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buruh angkut memindahkan karung beras ke truk yang akan mendistribusikan beras dari Gudang Divre Bulog DKI Jakarta-Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (15/12/2014). Stok beras di seluruh gudang Bulog se-Indonesia saat ini mencapai 1,7 juta ton yang dapat mencukupi kebutuhan selama 7 bulan. Bulog juga berencana melakukan operasi pasar khusus dengan sasaran 15,5 juta rumah tangga berpendapatan rendah selama bulan Desember 2014 untuk menjaga stabilitas harga. KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Pemprov Jatim bekerjasama dengan Pemkab Jember dan Bulog menggelar Operasi Pasar (OP). OP dilakukan mulai 18 Desember - 31 Desember untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah barang. Dari tiga komoditas yang dijual dalam OP yakni beras, minyak goreng, dan gula pasir.

Saat bersamaan ketiga jenis barang tersebut kini sudah merangkak naik. Apalagi beras, yang berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan Jember naik antara 5 - 10 persen.

"Beras memang sudah mulai naik, ini terus naik. Harga minyak goreng dan gula pasir juga sudah naik," ujar Agoes Noer Abadi, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Jember, Selasa (23/12/2014).

Harga beras medium yang awalnya Rp 8.000 per Kilogram sudah naik menjadi Rp 8.800 bahkan sampai Rp 9.000. Kenaikan ini terjadi karena ada dua hari besar sekaligus libur yakni Hari Natal dan Tahun Baru. Siklus ini selalu terjadi setiap tahun. Namun untuk tahun ini ditambah lagi oleh momen kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Selain adanya dua hari besar itu memang ditambah juga kenaikan harga BBM," aku Agoes.

OP digelar di Pasar Mangli dan Kalisat. Meskipun sudah berjalan enam hari, OP tahun ini bisa disebut sepi jika dibandingkan OP tahun lalu.

Menurut perkiraan Agoes hal ini dikarenakan warga sudah membeli dulu barang kebutuhan pokok karena sudah mendeteksi kalau harga-harga akan naik di akhir tahun.

"Memang sepi jika dibandingkan tahun lalu," imbuhnya.

OP itu merupakan kerjasama Dinas Perdagangan Pemprov Jatim dan Pemkab Jember, serta Bulog Jember. Pemprov Jatim memberikan bantuan biaya angkut komoditas tersebut.

"Dengan adanya OP ini diharapkan tidak ada gejolak harga di pasaran yang bisa memicu inflasi juga," tegasnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi hari ini.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA

Penulis: Sri Wahyunik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini