TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak habis pikir dengan operasional Terminal tipe A Mengwi, Badung yang tak kunjung optimal. Bahkan saat diajak mengunjungi terminal itu, Jonan sempat mengeluarkan kalimat sindiran.
"Lha mau ke mana, wong ga ada apa-apa kok ke sana," ujar mantan Dirut PT KAI itu kepada sejumlah pejabat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Badung saat melakukan sidak Sabtu (27/12/2014).
Dalam sidak tersebut, Jonan meninjau sejumlah fasilitas di terminal tersebut.
"Saya heran, terminalnya bagus tetapi sepi. Sebenarnya apa yang membuat sejumlah bus atau penumpang enggan turun ke sini?" tanyanya.
Jonan bertanya apakah tidak dilakukan semacam kajian sebelum dilakukan pembangunan terminal tersebut. "Bagaimana trayeknya, kenapa para sopir bus memilih menurunkan penumpangnya di Terminal Ubung? Apakah tidak ada pembicaraan dengan pihak lain, misalnya Wali Kota Denpasar," tanyanya lagi.
Berondongan pertanyaan Menhub sempat membuat sejumlah pejabat daerah Badung termasuk Bupati Badung Anak Agung Gde Agung agak kikuk. Namun Menteri Jonan tetap melanjutkan koreksinya terhadap terminal yang rampung dibangun tahun 2012 tersebut.
"Gini aja, solusi yang saya tawarkan, besok salam waktu dekat, bapak Bupati Badung dan Wali Kota Denpasar bertemu dengan saya. Kalau tidak, saya yakin permasalahan ini akan terus berlarut-larut," tandasnya.
Ditemui seusai mendampingi Menhub dalam sidak tersebut. Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengatakan, sebenarnya tidak ada masalah dalam kunjungan menteri tersebut. Hal yang menjadi koreksi Menhub adalah kurangnya kunjungan bus untuk masuk ke Terminal Mengwi.
"Beliau sudah membedah dan menanyakan ke kami mengenai runtutan sejarah pembangunan terminal ini," ujarnya.
Penglingsir Puri Mengwi ini juga menambahkan, dalam kunjungan tersebut Menhub juga menekankan perlunya penertiban trayek yang masuk ke Bali.
"Seperti kita ketahui, banak trayek yang perlu ditertibkan. Kami pun akan segera menindaklanjutinya," terangnya.
Tindak lanjut tersebut, lanjutnya, akan dilakukan dengan mengecek ulang perizinan trayek di terminal Mengwi.
"Sehingga nantinya semua bus yang datang dari luar Bali khususnya Jawa bisa masuk ke Terminal Mengwi ini," terangnya.
Mengenai kebingungan penumpang yang datang ke Terminal Mengwi, Bupati Gde Agung tak menampik. Menurutnya, kebingungan ini terutama disebabkan oleh kebanyakan bus yang mencantumkan jurusan ke Bali adalah ke Denpasar.
"Padahal sebagai terminal tipe A, semua harus turun di sini," imbuhnya.
Ke depannya ia berjanji akan segera menertibkan sejumlah trayek. Selain itu juga memberi pengertian kepada pihak bus untuk mencantumkan Terminal Mengwi sebagai daerah tujuan akhir.
"Selama ini kan tidak. Ke depan kami akan tertibkan masalah itu," jelasya. (*)
Penulis: Edi Suwiknyo