TRIBUNNEWS.COM,BATU - Liburan natal dan jelang tahun baru seolah menjadi musim panen bagi pemilik home stay (rumah tinggal) di kawasan Desa Oro-oro Ombo.
Di kawasan ini, ada tiga obyek wisata yang favorit dikunjungi wisatawan dari luar kota.
Tiga obyek wisata itu adalahBatu Night Spectacular (BNS), Jatim Park 2, dan Ecogreen Park.
Khusus BNS beroperasi pada sore hingga malam hari. Sedangkan Jatim Park 2 dan Ecogreen pagi hingga sore hari.
Biasanya, para wisatawan menikmati wahana wisata di Jatim Park 2 lebih dulu, setelah itu mereka menuju ke obyek wisata lain yang jaraknya tidak jauh.
Seperti Ecogreen, Museum Angkut, BNS, dan wahana wisata alam Selecta, Songgoriti, dan Coban Rondo.
Dekatnya berbagai obyek wisata itu memacu persewaan home stay di Desa Oro-oro Ombo meningkat drastis pada hari libur kali ini.
Bahkan, sekitar 100 home stay yang sudah berdiri tidak cukup memenuhi permintaan wisatawan.
Koordinator Pusat Informasi Paguyuban Home Stay Desa Oro-oro Ombo, Indarto mengatakan, ada sekitar 100 home stay yang sudah berdiri.
Penuhnya home stay yang disewakan membuat pemilik rumah pribadi menyewakan kamar dadakan karena mereka tidak menemukan kamar hotel dan vila kosong.
“Sejak tanggal 25 (Desember) home stay di sini sudah penuh, terpaksa kamar rumah warga disewakan juga. Misalkan mereka punya kamar tiga, dibersihkan. Tapi dapur dan kamar mandi bersih,’ papar Indarto kepada reporter Surya, Sabtu (27/12).
Harga sewa home stay pun dipatok naik dua kali lipat. Harga kamar di rumah warga dipatok Rp 200.000/kamar hingga Rp 300.000/kamar.
Sedangkan home stay yang memiliki dua kamar dipatok Rp 600.000 hingga Rp 1 juta, biasanya hanya Rp 350.00 hingga Rp 500.000.
Home stay dengan tiga kamar dipatok antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.