“Kami menggunakan prinsip ekonomi saja (banyak permintaan harga tinggi). (Tarif) Ini kemungkinan berlaku hingga tanggal 1 Januari 2015,” kata Indarto.
Penyewa home stay akan diberi bahan makanan seperti gula, teh, kopi, dan mie instasn.
“Setiap pagi, kami beri susu segar,” tukasnya.
Salah satu pemilik home stay di desa itu, Maman Adisaputro mengatakan, pada penyewa kebanyakan wisatawan dari luar kota. Biasanya mereka menyewa dua hari langsung.
“Alhamdulillah ramai yang menyewa. Masalah harga, saya ikut ketetapan dari teman-teman paguyuban,” katanya.
Bukan hanya kamar home stay yang penuh, sekitar 2.000 kamar dari 60-an hotel di Kota Batu juga sudah penuh sejak liburan sekolah berlangsung mulai tanggal 20 Desember.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Bambang Dharma.
“Semua (kamar) penuh mas. Kami perkirakan (penuh) sampai tanggal 2 Januari. Tapi sebagian masih ada wisatawan yang menginap hingga tanggal 4 Januari,” terangnya.
Harga tarif sewa kamar hotel, kata Bambang juga mengalami kenaikkan, yakni antara 20-30 persen.
“Memang permintaan kamar hotel cukup ramai,” kata pemilik Kampung Lumbung Resort.(Iksan fauzi)